Kamis, 28 Maret 2013

Fanfic : LoveFluenza ( riku x kisaki )

Project : Lovefluenza
Genre.  : romance,yaoi
Pair.     : kisaki x riku
Band.   : Lin
PG.       : 15+

---***---
Hujan terus mengguyur kota tokyo.
Ketika riku membuka matanya yang basah dan sembab,melihat ke jendela itu...
Rintik hujan terus membasahi.
Dingin...

Riku mencari minum di sekitar futonnya.
Sudah 2 hari riku sakit.
Bahkan untuk duduk pun terkadang riku kesulitan.
Si kucing hitam juga kemarin hanya makan 1 kali saja.

Batuk,pilek dan demam.
Setiap 1 menit sekali riku terbatuk-batuk.
Untung masih ada persediaan obat.
Entah obat apa riku gak yakin.
Tapi dari bentuk kapsul itu seperti obat demam yang pernah ia beli dulu.
Dan efeknya langsung terasa.
Riku tertidur kembali.

----***----
" shitsurei shimasu shacho.."

"Reiya...anak itu gak masuk lagi ?..bukannya hari ini kita ada rehearsal?"
Bos itu nampak kesal sambil terus mencek jadwal dan berkas-berkas di atas mejanya.

"Ya..ya...aku belum dapat kabar dari riku sih...mungkin dia masih sakit.."

"Sakit?"

"Katanya demam.."

"Ck..aku boss nya dan dia gak bilang hal itu padaku?..berani sekali dia."

Aura neraka itu terpancar dan reiya segera kabur dari kantor kisaki.
"Aaa..shacho..aku harus ceksound dulu di bawah...permisi"

"Aah..ya ya pergilah.."

Bukan saja kesal karena riku gak bilang alasannya tidak masuk kerja.
Tapi sebagai kekasihnya..
Dan sebagai atasannya...
Kisaki merasa tidak dipercaya dan tidak dihargai.
Ia pun beranjak dari kursinya ,mengambil jaket kulitnya dan pergi dari kantor itu.

---***---
"shacho..."

"Kau kira ini di kantor?..minggir."
Kisaki masuk dan segera ia tutup pintu itu.
Riku masih berdiri di depannya sambil sedikit membungkuk.

Kisaki bisa lihat dengan jelas wajahnya yang pucat.
Matanya seperti habis menangis.
Ia letakkan tangan di dahi riku.

"Kata reiya kau demam...masih panas...sudah berapa lama?"

"...2 hari..aku berencana masuk kerja besok..."

"Gak usah.Aku yang menentukan kapan kau kerja kapan kau istirahat."

Tanpa mempedulikan lelaki itu,kisaki masuk ke dalam dan melepas jaketnya.
Menyisir ruangan itu dengan matanya,
Kisaki bisa lihat..
Berantakan..futon yang masih hangat..
Tanpa makanan dan cuma ada segelas air putih.
Dan kucing hitam itu..
Seperti biasa nampak busuk di mata Kisaki.

Terdengar suara batuk yang parah dan disusul suara riku.
"Aku gak punya apa-apa..kau mau kubelikan apa?..."

"Aku kesini bukan untuk makan ..kalau sakit apa susahnya bilang padaku?"

"Aku sudah bilang ....sama reiya.."
Riku masuk kembali mendengar nada kisaki yang agak tinggi.

"Kau kira hanya reiya yang mau tau?!"
Kisaki mencengkeram lengan riku.
Tatapan riku juga walau lemah seperti ingin marah.
Tapi lagi-lagi ia batuk.
Dan kisaki agak menyesal.

"Sini...diam disini...kau sudah minum obat?..sudah makan?"

Riku dipaksa berbaring dan kisaki banyak bertanya sambil melihat obat yang berserakan di lantai.
"Aku minum itu satu...tapi aku belum makan."

"Obat apa ini?"

Riku menggelengkan kepala.
Membuat kisaki semakin kesal.
"Kau gak tau ini obat apa dan kau minum berharap akan sembuh?!..kau ini tolol atau bagaimana??..hh..sudahlah..percuma bicara dengan orang sakit...kau diam disini jangan bergerak.aku pergi dulu beli makan dan obat...kalau kau berani bergerak,aku pecat"

"Iya bos...*batuk*"

---***---
Gak lama kisaki kembali dengan kantong kresek di tangannya.
Tapi riku malah tidur.
Ketika akan di bangunkan,kisaki tanpa sengaja menatapnya.
Kenapa hanya karena demam ,
Wajahnya terlihat begitu menderita?...

Akhirnya kisaki yang buatkan lelaki itu makanan.
Hanya bubur yang ia beli di restaurant dan ia panaskan kembali.

"Riku...bangun.."

Ingin sekali membuka mata,tapi kepala riku terasa berat.
Helaan napas dan disusul suara batuk,
Kisaki sibuk mencari minum.
"Hei...minum dulu.."

Riku berusaha duduk dan memegang gelas itu,
Kisaki bahkan menyediakan sedotan untuk riku.
Repot-repot ia beli di kombini sambil diikuti fangirl.
Riku meraih gelas dari tangan kisaki dan meminumnya.

Tanpa sengaja ia menyentuh jari jemari kisaki yang memegang gelas itu.
Gak terasa ia punya tenaga tapi melihat lelaki itu dengan bersusah payah menyedot minuman itu membuat Kisaki berpikiran macam-macam.

"Masih sakit?..apa yang sakit riku?.."

"Aku gak apa..shacho.."

"Ck..sudah kubilang kan ini bukan di kantor?...aku sudah keliling cari makanan enak..tapi cuma ada ini..kau makan dulu...setelah itu minum obat dan tidur."

"Aah.."
Jawab riku malas.
Ia kembali berbaring.
Keringat bercucuran.
Dan kepalanya terasa pusing.

Kisaki hanya bisa menghela napas melihatnya gak berdaya seperti itu.
Cuma karena demam?..
Ya cuma karena demam...
Tapi itu terlihat seperti hal yang imut di mata kisaki.

"Duduk dulu.. aa-"

"Mh..aku bisa sendiri.."

"Kau ini membantah terus....buka mulutmu atau kutahan gajimu bulan ini."

Riku dengan lemas tersenyum dan menahan tawa.
Entah kenapa rasanya baru kali ini diperhatikan kisaki.
Ia buka mulutnya dan lahap sesendok bubur ditangan kisaki.
Sambil mengunyah,riku pun masih tersenyum.

"Menjijikan.."
Kisaki ikut tersenyum dan sedikit lega melihat senyuman itu dari wajah riku.
"Habis..baru kali ini kau sengaja datang dan sibuk mengurusi aku.."

"Oh ya? Dan baru kali ini juga kau sakit sampai gak masuk kerja kan?..sudah jangan banyak omong..kau harus habiskan ini.."

Tanpa banyak berargumen dengan bossnya lagi,riku menghabiskan bubur itu.
Sebenarnya sudah kenyang..tapi kalau bilang pasti dimarahi.

Riku batuk terus membuat bising ruangan itu.
"Berhenti."

Kisaki diam dan mulai kesal karena kapsul di tangannya mulai meleleh.
Tapi riku terus batuk.

"Riku aku bilang berhenti!"

Riku menunduk sambil batuk ia memegang dadanya yang mulai terasa sakit dan sementara tangan satunya lagi menahan kisaki untuk mendekat.

"Heh..kalau kau gak menahannya mau kapan minum obat?.."

Dan hal itu terus terjadi.
Kisaki habis kesabaran.
Ia memasukan kapsul itu ke dalam mulutnya,ia tahan riku dengan kedua tangan di pundaknya dan menciumnya.

Mata riku membesar dan otomatis batuk itu terhenti.
Terasa pahit dimulut.
Riku bisa dengan jelas merasakan rasa obat itu di lidah kisaki.

"Nghh!!!"
Tiba-tiba ia dorong atasannya itu sekuat tenaga yang tersisa.

"Apa-apaan?!"

"Kau...memasukkannya terlalu dalam.."
Mata riku memerah dan ia tutupi bibirnya dengan lengan itu.

"Kalau gak gitu gimana kau bisa menelannya?!..riku.."

"Selama ini...kau gak pernah perhatian dan sekarang tiba-tiba menciumku.."

Gak habis pikir dan kehabisan kata-kata,kisaki menghela napas.
"Hh...aku membantumu meminum obat sial itu..dan kau bilang aku menciummu?...riku..kau sakit jiwa."
Ada sedikit penyesalan melihat riku kecewa tapi kisaki gak berani bicara macam-macam
Bisa-bisa riku besar kepala dan membangkangnya.
Tapi riku malah meliriknya dengan sinis.

Kisaki ulurkan tangan dan ia peluk kepala riku dengan tangan kirinya.
"Ya sudah aku yang salah...puas?...yang penting kau sudah minum obat kan?..."
Napas riku terasa panas di dadanya.
"Kisaki...kau gak sadar...kalau menciumku...kau juga pasti ...ketularan..."
Ucap riku sambil memahan tawa.

"Sial...kalau aku sakit,kau yang harus tanggung jawab."

Kisaki baringkan tubuh itu dan menyelimutinya.
Lelah juga kerja rodi seperti ini.
Kisaki berbaring disebelah riku dan membiarkan riku letakan kepala di pangkal lengannya.
"Kisaki...aku belum kasih makan kucing..."

"Aku tau...kau tidur dulu..biar nanti aku yang kasih dia makan."
Riku mengangguk dan tidur dipelukan kisaki.

Sampai pagi...

---***---

"Halo shacho?..."

"Reiya..batalkan semua jadwal hari ini.."

"Tapi--shacho--"

"Jangan panggil aku shacho diluar kantor.lakukan apa yang aku bilang."

"Kisaki!jangan tutup dulu !dari kemarin kau hilang gak bisa dihubungi..kanata sudah pergi mencarimu ke apartement riku tapi gak ada yang buka pintu."

"Aaah..ya ya..aku dengar itu..tapi aku harus libur satu hari lagi.."

"Libur lagi?"

"Yah...kemarin riku yang sakit ... tapi sekarang aku ada di dokter hewan.."
Kisaki melirik riku yang cemberut disamping kucingnya yang sakit karena kelaparan.

"Dokter hewan?.."

"Aku lupa kasih makan kucing sial itu dan selarang dia berakting seperti mau mati..sialan..aku benci kucing busuk itu."

"Sha--shacho..daijoubu ka?.."

"Aah...aku titip semua urusan di kantor...minta kanata membantumu..mungkin nanti sore aku mampir untuk cek berkas-berkas yang aku tinggal dua hari lalu."

"Nanti sore?! Tapi shacho---"
Kisaki pun menutup ponselnya.

Riku masih meliriknya.
"Apa lihat-lihat?..aku juga kena efek samping obat itu dan jadi mengantuk gara-gara kau gak mau minum obat itu sendiri kan??!"

Riku menggelengkan kepalanya.
Dan dokter hewan itu hanya bisa berusaha mencerna apa maksud lelaki itu bilang ia hanya membantu majikan pasiennya itu untuk minum obat.

Walau bagaimanapun akhirnya riku sembuh.
Sementara kucing sudah kembali normal dan bermain kembali,
Kisaki harus pergi ke kantor mengenakan masker.

---*** FIN ***----

Kamis, 14 Maret 2013

FanFic : Winter Memory ( kamijo x Emiru + Hizaki )

Project: winter memory
Genre  : shounen-ai,tragedi ,romantic
Pair.    : kamijo x hizaki , kamijo x emiru Bands : Versailles , Lareine
PG.      : gmn yg baca aja

---***---

Salju putih bersih berjatuhan dari langit. Melihat ke atas dan merasakan hembus angin dingin di tangan. seakan ada hal yang pahit untuk diingat kembali. Namun saat-saat hari berselimutkan salju seperti ini.. ketika dia ada... Terasa hangat.

"Kamijo...kau lagi apa?cepat masuk sini...diluar dingin."

Tapi laki-laki ini harus ia jaga sama seperti dirinya yang sekarang telah menjadi segenggam memori.

Kamijo mengikuti laki-laki cantik itu masuk ke dalam rumah. lampu sepia memberi warna hangat. hizaki menyalakan perapian dan tersenyum padanya.

Kamijo menatap keluar jendela. diluar sana pepohonan diselimuti salju putih... Ia terus bersandar di jendela.. menuangkan anggur dan menenggaknya.

Tak terasa hari hampir gelap. Kamijo mengangkat tubuh itu dan meletakannya di atas ranjang. Raut wajah damai itu menghangatkan hatinya.senyum tipis yang lama menghilang mulai kembali.

Mengelur wajahnya dan menyelimutinya. Kamijo memutuskan kembali sejenak. untuk kembali menyentuh warna dunia yang begitu ia rindukan. Emiru...

---*** FLASHBACK***---

Berlatih dan berlatih.. Kala itu bergulat di dunia musik begitu sulit. mereka hanya mengejar kualitas dan originalitas. Tapi hari ini adalah hari yang sama seperti hari-hari lalu.

"Emiru...mana gitar bass-mu?kita pulang?"

Emiru diam sejenak dan menggelengkan kepala. "Aku..pulang sama mayu.."

Mayu yang masih membereskan barang-barangnya hanya menghela napas mendengar itu.

"Hei...emiru--" Tanpa menghiraukan kamijo,emiru pun keluar dari studio.

"Sudah jangan dikejar.."

"Mayu?.."

"Jangan libatkan aku ya..tapi kau tau kan emiru sifatnya aneh...mau marah mau senang dia hanya diam...memangnya salah kalau dia begitu pendiam?..." Cecar mayu. Kamijo mengerutkan dahinya ,mendengarkan dan berusaha mengerti.

"Kamijo...dia diam bukan untuk kau abaikan...!!nih baca !aku pulang dulu..otsukare.." Mayu pun berpamitan sambil menepak keras kertas itu ke dada kamijo.

"Sudah pulang sana ... biar emiru mayu yang urus.." Machi yang gak mau kena imbas pun segera mendorongnya keluar dari tempat itu.

Akhirnya kamijo pulang ke rumah seorang diri. ----****----

Dirumah ini.. kamijo masih bisa merasakan hari itu. ketika emiru masih bernafas dan menghangatkan dirinya.

Dari luar jendela.. ,dulu disana emiru selalu tersenyum ketika kamijo bergurai hanya demi melihat dan mendengar tawa kecil lelaki itu.

Keraguan muncul ketika kamijo hendak memasukan anak kunci itu. Saat itu...

---***---

Malam menjelang... dalam tidurnya,kamijo mendengar ada seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu dan memanggil namanya.

Suara machi..

"Nghh..machi kau tau ini jam berapa?..ada a--"

"Kamijo...kau harus ikut aku..." Kepanikan tersirat di wajah machi.tangan yang mencengkeramnya begitu kuat seperti seseorang yang tak ia kenali lagi.

"Machi..?"

---***---
Seakan bukan orang yang ia kenali lagi.. Machi mencengkeram tangannya. Dengan suara bergetar.. Ia mengatakan hal yang sulit dipercaya. Berita yang meremas hatinya.

Bergegas ke rumah sakit,kamijo melihat Mayu dengan balutan di tangannya...luka di kepala itu terlihat parah..pipinya tergores .. dan kenapa..raut wajah itu begitu sendu..

"Mayu!!..apa yang terjadi...mana emiru...?..mayu jawab aku!!"

Mayu mengangkat kepalanya dgn air mata yang menetes tanpa henti.. Ia menatap laki-laki yang memegang lututnya sambil bersujud di depannya.

"...kamijo...maafkan--aku....jalan itu licin..dan aku..se-seenaknya banting setir..mobilnya terbalik..aku..aku lihat emiru--- tapi--"

Machi yang mendengar suara miris itu hanya terdiam. Dan ketika dokter keluar dari ruang itu..

"Dokter!dokter!apa yang terjadi?mana emiru?!"

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin..tapi pecahan kaca itu menembus tengkorak kepalanya.."

Sejenak dunia terasa hampa. Machi dan mayu yang tertatih-tatih berusaha berlari masuk ke dalam ruangan itu.

Melihat tubuh itu terbujur kaku.. Kamijo menyentuh tangannya. "Ini bohong kan?!kamijo..machi...aku yang membunuhnya..!aku yang membunuhnya!..emiru--maafkan aku.."

Kamijo menarik Mayu dan memeluknya erat. Tak terasa air mata mulai membasahi pipinya.

------ ****-----

Ini sudah terjadi dan emiru tidak bisa kembali lagi. Yang bisa kamijo lakukan hanya menenangkan Mayu yang begitu terpukul.

Fajar menyongsong.. Sinar yang menembus kaca jendela itu..tepat menyinari secarik kertas berwarna pink itu.

Kamijo meraihnya dan membaca surat itu.. Wangi yang menenangkan dan tulisan tangan emiru.

"Kamijo.. Maafkan aku... Mulai hari ini..aku tinggal sama mayu.. Kau tau kan dia seperti kakakku sendiri.. Mayu sering memperhatikan aku.. Tapi jangan khawatir.. Kan kita masih bisa ketemu kalau latihan... Aku kira kamijo gak nyaman kalau ada aku... Seandainya aja aku wanita... Aku bisa dengan mudah memperhatikanmu.. Tapi aku juga laki-laki... Dan disaat kamijo susah aku gak bisa apa-apa dan hanya diam... Maafkan aku ya..jaga dirimu baik-baik. -emiru-"

Terasa panas di mata.. Pandangan yang memudar.. Kamijo meremas kertas itu.

"Seandainya aku wanita....bodoh..kau laki-laki kan? untuk apa menangis?..."

Rasanya seperti disayat benda tajam ketika membaca kata-kata itu.. Noda tetesan air menguak segalanya.. Emiru menangis..ketika menulis surat cintanya.

---***---
Seminggu berlalu... Hidup harus terus berlanjut. Kamijo mengangkat kaki melangkah kembali untuk menemui Mayu yang masih terpukul.

Memutar anak kunci itu dan perlahan membuka pintu... Seseorang berdiri di hadapannya. Mata yang membesar,laki-laki itu terhentak. "E--miru..."

Senyum yang mengembang.. Emiru melangkahkan kaki dan memeluk erat dirinya.

"Tadaima...kamijo.."

Ia membawa seseorang..seseorang yang memegang tangannya dan tersenyum hangat.

---***---
Seseorang kembali memanggil-manggil namanya. Kamijo membuka matanya.. "Hizaki.."

"Kau mimpi apa?..." Raut wajahnya begitu cemas,ia pegang tangan kamijo dan meletakan di dadanya.

"Aku dengar kau panggil namanya lagi...emiru.."

"Maaf..."

Hizaki sama sekali tidak permasalahkan itu.Memeluk kamijo dan mengelus punggungnya.

"Kalau emiru datang dalam mimpi juga gak apa...jangan pernah lupakan dia..tapi aku gak mau kalau kau sedih lagi..seperti dulu.."

Benar... kenapa masih menyimpan kenangan itu sebagai kenangan yang pahit?..

Kamijo tau apa yang disampaikan laki-laki itu dalam mimpinya..

Untuk menjaga orang yang mememeluknya saat ini...lebih lagi daripada mempedulikan dia yang sudah tenang di atas sana.

Kamijo mengangkat tangannya. Secarik kertas pink itu kembali di genggamannya.

"Kamijo...surat itu.."

"Emiru.. Ia kembali untuk menyampaikan sesuatu...padaku."

Kamijo menatapnya..

"Dia ingin aku menjagamu...hizaki.." Menarik tubuh dan mengecup bibirnya,kamijo sadar ia telah mengabaikan seseorang yang ada terus di sisinya.

"Kami-jo..."

Warna kemerahan di pipinya itu..menghapus memori pahit yang melahap dirinya. Senyum manis menghiasi wajah hizaki.

"Kenapa kau jadi aneh sih?..su-sudah!tidur lagi sana!"

Hizaki Menyembunyikan wajahnya dalam selimut. Sementara kamijo tersenyum melihat tingkah bodoh laki-laki yang dicintainya untuk saat ini dan selama-lamanya.

Terima kasih Cintaku yang telah hilang.

Terima kasih Emiru.

----THE END---

Fanfic : Wedding March ( Kaya x Juka ❤ )

Project : Wedding March
Genre   : romance,lime,yaoi
Pair      : juka x kaya
Band.   : Juka solosist & Kaya soloist
PG.       : apapun
A/n.      : terpaksa juka ama kaya dinikahkan xD abisan kecian Kaya cintanya bertepuk sebelah tangan mulu >< Juka dingin bgt c puuu~~

---***---

Orang itu.. Setiap kali didekati pasti ia menjauh.. setiap kali dipandangi.. pasti ia melirik dengan sinis.

Setiap kali disentuh.. Ia pasti menepis dengan kasar. Tapi.. Kenapa terkadang ia menanyakan hal yang seakan-akan perhatikannya?

Kenapa terkadang ia diam hanya untuk menatapnya?

Aku lelah....

"Juka!aku lelah!"

"Ck...sudah pulang sana aku lagi kerja!"

"Hh... ya sudahlah..aku pulang aja...jangan anggap ada aku di dunia ini...anggap aja aku sudah mati!"

Kaya membanting pintu itu dan membuat Juka menyeringai penuh kemenangan.

"Juka..ada apa lagi?" Tanya Kamijo pelan.

"Pacarmu itu...mungkin ini bulannya.."

Selalu seperti itu. Juka tidak pernah menganggap itu serius tapi...

"Bunuh diri mungkin bisa buat dia memperhatikan aku...tapi kalau sampai benar-benar mati..yang bodoh itu aku.."

"Aaaah!pulang aja!aku mau tidur gak akan bangun lagi!"

Kaya pun pulang ke apartment dengan rasa kesal yang sudah naik ke ubun-ubun.

---***---

Lampu menyala.. Lelah dan kantuk mendera.. Juka melepas sepatu dan jaketnya..masuk ke dalam ruang yang sejuk itu.

"Siapa yang suruh kamu pulang ke apartementku..madam?"

"Siapa yang kira kamu bisa merintah aku seenaknya?...aku artis...siapapun yang aku minta tolong pasti akan membantu..." Jawab Kaya sinis sambil menatap kunci duplikat yang tergeletak di meja.

"Aku lelah bicara dengan orang keras kepala seperti ini..." Juka masuk ke kamar mandi tanpa menghiraukan keberadaannya.

Terlalu lama menanti,Kaya tertidur di ranjang Juka. Melihatnya tertidur,Juka gelengkan kepalanya.

Naik ke ranjang dan menatap laki-laki itu. Entah kenapa dia selalu mengejarnya. Bukan tidak suka tapi Juka hanya puas jika melihatnya marah.

Menarik selimut dan elus wajahnya. Lebih baik dia menutup mata daripada membukanya dan kembali marah-marah.

"Jadi...kalau aku tidur..kamu lebih suka ya?"

Juka terhenyak. Tapi ia menyembunyikannya dengan baik. Plak!!!!

"Aah!... huh..sakit bodoh!!!!" Tamparan ith cukup menyakitkan sampai ke hati.

"Makanya jangan bicara ngawur."

"Bicara ngawur?!! Buktinya kamu pegang-pegang aku!"

"Kamu juga laki-laki masa ga ngerti...ada sosok manusia tidur di ranjang dan kamu diam aja?.sekalipun itu laki-laki pasti akan diterjang."

"Huh?...mesum!"

Wajah Kaya terasa panas mendengar itu. Tau dia berpikiran seperti itu,seharusnya jangan pernah membuka mata sampai puas.

"Tapi kalau kamu yang ada di ranjangku...tiba-tiba aku hilang selera.."

"Brengsek!ya udah!kali ini aku pulang!pulang ke rumahku sendiri!"

Juka tanpa melihatnya menunjukkan pintu keluar.

---***---

Malam itu bahkan Juka tidur dengan nyenyak.

Tapi... "Halo..hizaki...ini Kaya...aku mau titip pesan..."

"Kaya..ada apa?"

"Hari ini aku.. mau pergi ke tempat yang jauh..."

"Pergi jauh?bukannya next tour Kaya sama kita kan?.." Hizaki agak canggung bicara dengannya tapi hizaki kurang lebih tau masalahnya.

"Iya...aku pulang nanti sebelum tour nya mulai...mungkin aku bakal dimarahin tapi ga apa-apa..."

Suasana hening dan pertanyaan Hizaki menikamnya.

"Gara-gara Juka ya?"

Sebenarnya Kaya agak kesal karena Kaya selalu iri dengan Hizaki yang dekat dengan Juka. Bahkan Juka selalu bercanda jika ada dia. Yah...tapi bagaimanapun kekalahan harus diterima.

---***---
Lari-lari dan menabrak kamijo dengan keras,Hizaki mencari Laki-laki itu

"hizaki??.."

"Kamijo gomen!!aku cari Juka dulu!!!"

Setelah berkeliling,akhirnya ketemu! Juka nyaris masuk ke dalam mobilnya untuk pergi ke suatu tempat.

"Juka!!!"

"Hizaki?..lagi joging?"

"Joging?!! Aku pakai dress seperti ini untuk jogging?! Pantas aja Kaya kesal...kamu selalu begini sih!"

Juka melepas kacamata hitamnya dan menatap heran pada hizaki. "Kaya...?"

"Kamu gak tau kan sekarang dia dimana? Gara-gara kamu ngeselin Kaya mau pergi!dia bilang gak akan kembali lagi!"

"Biarkan aja...nanti juga adem lagi...aku pergi dulu"

"Na!Juka!!!!kalau sampe Kaya kabur ga pulang lagi dan Versa bangkrut itu gara-gara kamu!!!oii!!!"

Juka menutup pintunya dan melambaikan tangan.

Dia... Benar-benar gak peduli...

----****----

Diperjalanan... Memikirkan jika Kaya benar-benar pergi,membuat Juka gila!

Juka menraih ponselnya "Hizaki...dia bilang mau kemana?.."

"Hh?...ke bandara...tapi aku gak tau di mau pergi kemana lagi..juka--"

Belum sempat Hizaki bicara,Juka menutup ponsel dan membanting setir untuk mengejar laki-laki keras kepala itu.

---***---

Dan si sialan iti sedang santai di depan pintu bandara.

"Panik kan...?aku sudah beli tiketnya loh... okinawa"

Juka yang awalnya berwajah panik sekarang malah tertawa. "Apa ketawa? ... aku kira kamu bakal memohon-mohon supaya aku gak jadi pergi..."

Tangan itu menyentuh rambutnya. "Tapi kamu sudah beli tiket kan? Aku memohon juga gak akan ada gunanya lagi..."

Laki-laki ini benar-benar gak peka dan malah membuat Kaya semakin kesal!

Menepis tangannya,Kaya tau semua sudah berakhir. Juka agak kaget melihatnya berubah drastis.

"Aku juga pikir yang sama...Juka...Aku ... pergi dulu.." Juka menatap punggungnya.. ingin rasanya mengejar dan memeluknya,tapi..mungkin dia akan kembali...

Rasa cemas mulai mendorong hati Juka untuk mengejarnya. "Kaya!...hei!Kaya!"

Tangan itu menyentuhnya lagi. Kaya terpaksa berbalik karena juka menariknya. Dia benar-benar kecewa.

---***---
dan Kaya tersadar.. Ada sesuatu dalam tangannya.. Juka melepas tangan itu dan memeluknya erat.

"Ju--juka!!!!maluin!!!lepaaaas!!!"

"Apa susahnya tutup mulut madam...je t'aime..."

Kata-Kata itu keluar tepat ketika Kaya mengangkat tangan dan melihat cincin berlian di genggamannya.

Apa ini artinya... Juka... Melamarnya?!

Tanpa bisa berkata-kata lagi,Kaya yang terlampau bahagia membalas pelukan laki-lakk itu.

---***----

Di studio..

"Juka!kamu ketemu Kaya?!" Hizaki bergegas menghampiri dengan wajah cemas.

Juka tersenyum dan menarik masuk laki-laki itu.

"Hizaki..." Kaya merasa canggung karena dia selalu dibuat iri oleh Hizaki.

Juka menarik tangan yang mengenakan cincin itu dan memamerkannya pada sahabatnya itu sambil tersenyum.

"Cincin...kawin??"

"Ini cukup mahal sih...tapi memangnya negara kita larang pernikahan sesama jenis ya?"

"Yaiya!!!!"

"Kalau gitu aku pertimbangkan untuk beli tiket ke Belanda..." Juka mengatakan hal itu sambil meremas tangn Kaya dan tersenyum padanya.

"Hah?!! I-ini serius?!.. Tapi yokatta...aku kira Kaya bakal pergi dan gak balik lagi...okaeri Kayachan!"

"Tadaima..."

---***---

Hari itu jadi hari membahagiakan bagi Kaya. Juka pun sadar dia gak mau lagi kehilangan Kaya walau hanya sebentar.

Sementara itu, Hizaki mulai berpikiran untuk ikut ke Belanda membawa Kamijo.. Walaupun itu mustahil karena dia terlalu malu untuk mengatakannya.

--- THe End ---

Fanfic : Heartbeat ( jun x iori )

Project : Heartbeat
Genre   : Romance,comedy,slash
Pair      : jun x iori
Bands  : ex-phantasmagoria,gotcharocka,spiv states
PG.       : ga ada xDa <<< pdhl udh gremet pen bkin semut xDDDDDD w w w

----***----

Ada hal yang gampang diucapkan..
Tapi banyak hal yang sulit diutarakan.
Jun..
Berambut pirang,berwajah manis,dengan lagak tengil.

Dan iori...
Seseorang yang pendiam...
Suka memperhatikan..
Walaupun itu artinya dia tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi di sekitarnya.

Hari ini..sebelum iori pergi...
"Iori!!...iori iori iori...!!!ja-jangan ganti dulu!"

Entah kenapa Jun bergegas menahannya masuk ke ruang ganti.
" ke..hosh..hosh..."

"Ke..hosh..hosh club?.."
Iori mengernyitkan dahinya.

"HOST CLUB itu okeeh?!..kita ke..*nelen ludah*
...kita ke.."

"Aaah..lama...aku mau ganti dulu...outfitnya membakar jiwa ragaku..."

"Hah?..eh!eh! Tu-tunggu dulu!..kita ke..harajuku ~ne?.."

"Nne~?"

"Jangan ikutin aku!!!"

"Yah yah...tunggu aku ambil kartu pass dulu.."

Akhirnya Iori bisa memutar knob pintu itu setelah tangannya dilepas Jun.

---***----
Jun menanti di luar dengan jantung yang berdebar.
Mau bilang bagaimana nanti sama iori?..
Aah..apapun lah...
Yang penting bisa berdua dulu.

"Omatase.."

"Argh!!!! *tunjuk iori* katanya tadi mau ambil kartu pass?! Kenapa ganti?!"

Padahal iori hanya mengganti layer kostumnya dan memakai kaos hitam..sementara yang lain-lain termasuk make-up gak dia lepas.

"Berisik..."

Wajah Jun memerah seperti mau meledak ketika iori berjalan dengan gagahnya dan menggenggam tangannya dengan erat.

---***---
Ini gak benar...
Daritadi iori hanya diam mengikutinya..
Sementara Jun juga hanya sesekali nyengir dan membicarakan barang-barang yang ada di display toko sepanjang jalan itu.

Ketika mengikuti Jun ke gang yang sepi,

"Kau mau bicara apa?.."

Jantung Jun seperti hilang setengah.
Kagetnya setengah mati.
Jangan-jangan iori sudah tau.
Orangnya gak tau aja sudah malu gak karuan..
Apalagi kalau dia sudah tau apa yang mau disampaikannya.

"I..iya...sebenarnya ada..sesuatu..tapi aku kira ini bukan waktu yang tepat sih..tadinya aku mau bilang di studio aja..tapi kalau kedengaran kisaki..nanti dimarahin..."

Iori diam memperhatikan Jun.

Dan Jun jadi makin gelagapan.
"Iori...a-aku mau cari klep gitar..nya...kisaki..."

Pandangan dan kerutan di dahi iori itu semakin membuatnya salah tingkah.
"Yang..yang...waktu itu dijual..kau tau kan?..a-ahaha...hh....percuma..."

"Intinya...?"

".....................---aku su---..."

NGEEEEEEEEEEENG !!!!!!!!!!
Jun reflek tutup telinga denger motor yang mendadak lewat itu.
"Ngomong apa jun?..aku gak denger..*korek2 kuping*"

"Ah..hah??..bukan apa-apa.."

---***---
Akhirnya..
Kembali ke studio.

"Loh..jun..iori...lagi rekam making of kalian kabur seenaknya ?!mau makan gaji buta??.."

"Su-sumimasen deshita!..aku yang salah...aku yang ajak iori..cari--"

"Cari apa?.."
Nada kisaki sedikit membentak.
Iori menunduk dan bisa lihat Jun menunduk lebih rendah lagi sambil memejamkan matanya.

"I-ini bos.."
Tangan kecil itu mengangkat sesuatu yang dipegangnya..
Klep gitar putih dengan nama K I S A K I.

Kisaki menahan tawa lihat anak itu ketakutan.
"Ya ..ya udah..ya udah.. masuk sana..briefing dulu sama kameramen.."

"Arigatou shachou.."
Jawab iori & jun bersamaan.

---***---

"Nna..jun...tadi aku dengar sedikit sih...kau bilang aku su--....su---...apa sih?"

CUKUP!!!
Dengan gagah berani Jun berhenti ,berbalik dan menatap iori.

"Suka.. aku suka.."

"Suka...apa?..."

Menghela napas dan membuang muka.
Raut wajah tersipu itu sama seperti rambutnya..berwarna pink...

"Iori..."

"Iya..? Apa..?"

"Aku suka iori!!!"

sejenak suasana hening.
Suara Jun menyatakan cinta itu terlalu lantang dan matanya menatap jelas ke mata iori.
Seakan menunggu jawaban,Jun menggigit bibir bawahnya.

"Argh!!!!………terima kasih...aku juga suka jun..."

Putus asa,jun hempaskan kepalanya sandarkan dahinya di dada iori.

"Bukan ituuuu~~"

Iori tersenyum sambil mengelus rambut jun..
"Bukan ituuu~~...harusnya kau bilang..aku..cinta..iori...kan?"

Masih dipelukannya,jun menatap lelaki pirang itu.
"Nna!iori...kau...mengerti apa maksudku??"

Hampir tidak percaya akhirnya perasaan itu tersampaikan.
Ketika iori mengangguk,Jun kembangkan senyumnya,tarik bibirnya sedikit demi sedikit memperlihatkan giginya yang berantakan.

"Aah....cukup...*bekep mulut jun*... ayo kita kerja lagi..."

"Okeeeeee~~~"

Akhirnya iori menarik tangan itu dengan genggaman yang menyilang kuat di antara jari-jemari Jun.
Begitu bahagia sampai gigi terasa kering...

Sampai kapanpun...
Hanya iori...
Hanya iori...
Hanya iori yang ada dalam hatinya.

----*** FIN ***----

Minggu, 11 November 2012

Golden Days

terakhir denger-denger di taun 2009...
ada gembar-gembor yang bilang manga Shounen-ai mulai beredar di Indo..
terus yang parah...denger-denger ada MANGA YAOI juga yang bocor masup indo ?!!
iyah bener...ga explicit amat tapi ADAAA xDDD *jedukin byo* w w

tp itu waktu jaman ruru oft jd otaku nyo.. 8D
waktu ada berita itu ruru maci ribet hunting HOST dong xD wkwk ga ada yang nanya
gravure.a banyak + gede2 juga (o>__<o) kan jd demen ruru hehe

terus waktu bulan kemaren main ke Istana Plaza =D

udah lama gak kesana semenjak jaman oma ruru maci idup..puuuh 
begitu masup tujuannya langsung ke atas ~
GRAMEDIA puuhuhuhu sorga~

terus ruru ketemu ini ∑(O ∆ O||)




Manga Golden Days
yg udah di pak dari vol.1 ampe tamatnya di vol.8 (// Д //)
rasanya seperti ketemu byo di got w w w harta karung  xDD kyaa kyaaa
terus harganya itu yang bikin ngiler huwaaa w w
masa satunya jadi cuman keitung 9.200idr aja kurang lebih ( O // // O)
yumemitaaaai w w time slip ke jaman maci ponakan sayah belon lahir w w manga bginian harga segitu nyo wkwk

dibawa pulang langsung dibaca akhirnya acara jalan-jalan nyari tas ntu dibatalin demi nyante di rumah baca manga shoai XD *jeduk


VOLUME SATUUU !!!


begitu dibuka..dibaca beberapa halaman...

muncullah ADEGAN BEGINI !!! xDDD *cekek byo



fufufu~

apa ini~??? xDDDD w w
coba deketin (// > // n n n n // <)o"


catetan penting nyo~...
ini tuh BARU VOLUME SATU !! xDDD
heboh bener ruuu w w
abisan utk manga di indo mah segini ttu udah SANGAT KEMAJUAN SEKALI deshoo??! xDD w w 

double lagi dapetna~ xD


ini scene waktu mitsuya (yg rambutna lurus ntu) mau muntah di jalan xD

pacarnya..ehem..eh..iyah..pacarnya...itu tolongin untuk kaci minum air garem untuk mitsuya ~
gyaaaaaaaaa w w w
oh iyah namanya!! namanya!!
namanya..Kasuragi Jin 8D
matanya ijo..rambutnya coklat merah-merah begitu~yuhuu..yaoi juga..kyaaaaa w w w kok mirip suzaku yak..*maksa

tadaaa!!!

deket2 akhir volume 1 juga ada fanservicenya dong XDD huwaaa!!



yah kira-kira seperti itulah XD

baru baca volume satu aja cekikikannya udah poll utk masup Rumah sakit jiwa XD

kurang lebih ceritanya begini...

waktu kakeknya Mitsuya hampir meninggal,ada banyak penyesalan di masa lalu dan entah kenapa si kakek mendadak bisa ngirim Mitsuya yang super mirip ama dirinya di masa lalu itu ke jaman c kakek maci hidup ama ehem...pacarnya XDD eh BUKAN!!
ama sahabatnya di jaman showa ><

Mitsuya sendiri masih bingung waktu Jin sok deket banget sama dia malahan ampe di ehem..kisu~ xD

sampe akhirnya Mitsuya cari tau kenapa bisa dia kembali ke masa lalunya kakek (yoshimitsu)
dan ternyata Mitsuya harus melakukan sesuatu...
penyesalan kakek mitsuya karena membuat Jin dan yang lainnya gak bisa hidup bahagia...
sementara Mitsuya berusaha mengubah masa depan Jin (tanpa merubah sejarah masa lalu)
sedikit demi sedikit rasa sayang itu semakin NGEJELEGUR XDDD   membuat mitsuya melakukan misi itu bukan karena kehendak c kakek..

Jin sendiri udh berapa kali bilang suka tapi di gepret mulu ama mitsuya XDDD wkwk


ada drama straightnya juga..tapi gak pentinglah...cukup bagus juga menurut ruru <<<---- emang ga suka drama straight 


tapi endingnya...

ENDINGNYA SHOCKING NYAAAAAAAN w w XDDD
yah.silahkan dicari..coba baca nyuu~~ cari di Gramed mungkin yang di pak begitu maci ada nyo...

MURAH asli (>____<)d



Rabu, 07 November 2012

Shounen-ai Manga : SENPAI

Ruru reko manga yang judulnya SENPAI nni deh..
minna fujoshi-sama!!!! XDD

bukan YAOI nyo! ingetin nni shounen-ai aja w w 

entahlah tapi ruru demen scene ini..ih ngena di hati XD
berasa getaran gempanya si Kou-senpai nni huwaaaaaa w w 

awalnya cuman colek-colek tangan doang begini xDD 

 

teruuuus....
perhatiin nyo!! PERHATIIN !!! xDDDD Kyaaaaaaa

msenpai_ch008_012_acmetytyt

kyaaaaa KOU-SENPAI IYARASHIIIIIIIII W W W W xDDDDDD

ngomong dua kok...
Saki (yang rambutnya ga ada warna itu)...mirip ama SUZAKU nyo..selewat maksa xD
hmmm..jadi ceritanya bgini...

Kou ( yg rambutnya item itu ) PUNYA PACAR DI SKOLAH KHUSUS LAKI-LAKI..
XDDDD
namanya misumi....misumi ini senpai-nya kou..tapi misumi mati setelah putus sama kou dan kecelakaan.
udah setaun lewat tapi Kou masih terus kebayang-bayang soal kalimat terakhir misumi.

suatu hari...ada orang lewat yang nanya keadaannya..
disitulah pertama kali Kou liat Saki ..yang ternyata SUPER MIRIP ama misumi-senpai.

Kou sendiri ga punya perasaan apa-apa walaupun Saki mirip misumi...
tapi suatau hari Saki dgr rumor tentang pacar wanitanya alm.misumi-senpai itu...
ternyata namanya Yuri terus pas Goukon..ga sengaja ketemu.
dan Yuri denger soal Saki yang lago ngomongin Kou sama temennya.

Akhirnya Yuri selaku pacar Misumi (yang diduain misumi ama lakik itu xDD ntuuuy) xDDD
nyerahin diari-nya misumi untuk dikasihin ke kou...
yuri baca diari itu yang ternyata isinya serba KOU (>__<)
ruru taulah gimana cintanya misumi ama kou tapi...ini....
LEBAY bgt xD diari segitu tebel isinya cuma KOU xD


dan Saki...
tanpa ada maksud jahat..Saki baca diari itu dan sedikit demi sedikit mengerti semua hal tentang Kou.
dan lama-lama saki jadi suka xDDD kyaaaaa
tapi Kou marah gara-gara Saki seakan-akan ngerti dirinya padahal dia tau dari diari Misumi-senpai xDDD

huaaaaaaaa~~ watir deh pokoknya,,tapi happy ending nni =D
yokatta w w

ruru reko manga nni deh >____<
aduh aduh moga LEVEL COMICS ngelirik judul ini nyaaaaaaan w w w *tereak di depan muka byo* w w

nah minna coba cek deh y(^ v ^*)y
so sweet bgt pokok.a gyahaha *plak

Minggu, 21 Oktober 2012

CGing ♥

Ruru perdana CGing manga nni (★´゚д゚`)(´゚д゚`★)
Sambil mainan flower Shop,,
Daripada diem nunggu bunga jadi nyuu begitu buka file ada gambar c ume w w (⊃∀⊂))

Aslinya begini nih (^o^)/★



Terus di utak-atik 

maklum katro ga pernah ngulik sotosop c w w (o ̄∀ ̄)ゞ
Akhirnya jadinya begini ini..



(○・´艸`・) aduh..
Dr mata sendiri aja udh bisa nilai (e・O・e)
♣ warna kulit gak real
♣ terlaku kuning
♣ letak bayangannya banyak yg salah
♣ warnanya ntu....TERLALU KUNING deshooo??┛)"0"(┗

Puuuh yasuwlah..
Ini kan perdana nyo xDa
Moga next time jd.a baguslah kl CGing lg w w